Mengapa Produsen HP Menghilangkan Lubang Jack Audio 3.5mm?
Setiap tahun (bahkan terkadang setiap bulan) ada saja smartphone baru yang muncul di pasaran. Tentu saja kemunculan mereka diiringi dengan banyaknya inovasi baru.
Akan tetapi, ada hal yang sangat menganggu kita. Apalagi kalau bukan hilangnya lubang headphone jack 3.5mm yang kita anggap masih dibutuhkan. Yang terbaru adalah Samsung Galaxy Note 10.
Mengapa para produsen smartphone menghilangkan lubang headphone jack pada produknya? Sekadar ikut-ikutan Apple atau demi mengeruk profit yang lebih besar?
Alasan Mengapa Lubang Headphone Jack Hilang
Lubang headphone jack merupakan salah satu fitur penting yang ada pada smartphone untuk mendengarkan musik atau melakukan panggilan telepon.
Dengan dihilangkannya lubang ini, artinya kita harus menggunakan headset bluetooth atau menggunakan adapter agar bisa mendengarkannya selain lewat spearker bawaan HP.
Jika fungsinya sedemikan penting, mengapa justru dihilangkan? Dilansir dari berbagai sumber, inilah alasan-alasannya!
1. Karena Apple Sudah Melakukannya
Meksipun sering dihina ketika melakukan inovasi, nyatanya para produsen HP Android selalu mengekor iPhone. Hilangnya lubang headphone jack menjadi buktinya.
Menghilangnya lubang ini, mungkin karena dimulai oleh Apple, dianggap sebagai tren, stylish, dan futuristik.
Apalagi, Apple meyakinkan fansnya bahwa headphone dengan kabel sudah ketinggalan zaman. Padahal ya geng, lubang tersebut masih ada di laptop MacBook, iPod Touch 2019, dan beberapa iPad!
2. Demi Desain
Salah satu alasan yang sering dikemukakan oleh para produsen adalah demi desain smartphone itu sendiri. Secuil lubang di bagian bawah dianggap menganggu pemandangan.
Padahal, lubang headphone jack sebenarnya tidak terlalu memakan ruang. Akan tetapi, para produsen sering beralasan seperti itu.
Ada juga yang mengatakan demi terciptanya desain minimalis sehingga mereka berusaha menyingkirkan semaksimal mungkin apa yang perlu disingkirkan.
Google, melalui Pixel 2-nya, juga beralasan ingin membangun jalur desain mekanis untuk masa depan.
Bisa jadi, di masa depan lubang charger pun akan dihilangkan agar para pengguna harus menggunakan charger wireless.
3. Agar Smartphone Menjadi Lebih Tipis
Para produsen smartphone berambisi untuk membuat smartphone setipis mungkin. Kalau perlu, setipis satu lembar kertas HVS.
Masalahnya, yang namanya lubang tentu memiliki diameter. Lubang headphone memiliki diamter 3.5 mm, sehingga jika smartphone yang akan diproduksi lebih tipis dari itu, lubang tersebut harus hilang.
Smartphone terlalu tipis pun sebenarnya tidak terlalu nyaman untuk digunakan. Ada ketebalan minimum agar smartphone enak untuk dipegang.
Contoh smarpthone yang menggunakan alasan ini adalah Moto Z dari Motorola. Meskipun begitu, banyak yang memuji kualitas audio HP ini.
Alasan-Alasan Lainnya . . .
4. Agar Kualitas Suara Semakin Baik
Beberapa produsen smartphone mengatakan penghilangan lubang headphone jack demi perbaikan kualitas suara. Salah satunya adalah LeEco asal China.
Produsen tersebut memilih untuk memanfaatkan fitur audio USB-C pada HP Le 2, Le 2 Pro, dan Le Max 2. Banyak yang perpendapat bahwa sebenarnya kualitas yang dihasilkan HP ini tidak jauh lebih baik.
Justru Moto Z yang berhasil membuat kualitas audio menjadi lebih baik di HP ini, meskipun kita harus menggunakan headset Bluetooth.
HTC juga beralasan menghilangkan lubang headphone jack karena lubang tersebut dianggap memiliki banyak kekurangan, sehingga mereka merilis headphone HTC Usonic yang dianggap gagal.
5. Memberi Ruang Lebih untuk Baterai
Ketika Apple menghilangkan lubang headphone jack pada iPhone 7, salah satu alasan mereka demi menambah daya tahan baterai mereka.
Padahal, iPhone 7 hanya memiliki daya baterai 2.900 mAh. Bandingkan dengan iPhone 6 Plus yang berkapasitas 2.915 mAh.
Mungkin, maksud mereka adalah ingin membuat ruang lebih untuk prosesor yang lebih efisien. Dengan demikian, baterai iPhone pun bisa lebih awet.
HP Razer pun menggunakan alasan yang sama dan diperkirakan penghilangan tersebut menambah kapasitas baterai sebesar 500 mAh.
6. Sudah Ada Banyak Headphone Bluetooth
Beberapa produsen smartphone lainnya sudah memproduksi headset Bluetooth yang canggih. Contohnya adalah AirPods dari Apple, atau earbuds bluetooth merek lain yang tak kalah bagus.
Mungkin, demi meningkatkan penjualan aksesoris tersebut, mereka meniadakan headphone jack sehingga terkesan sedikit memaksa pembeli.
Headphone Bluetooth memang terlihat futuristik, akan tetapi belum tentu semua orang menginginkannya.
7. Demi Keuntungan yang Lebih Besar
Banyak yang skeptis dengan alasan-alasan yang telah disebutkan di atas. Mereka meyakini bahwa alasan mereka untuk menghilangkan sebuah fitur penting smartphone adalah uang.
Dengan tidak adanya lubang tersebut, orang harus membeli aksesoris tambahan yang biasanya diproduksi sendiri oleh produsen itu sendiri.
Selain itu, tidak adanya lubang headphone jack berarti mereka tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membeli komponen-komponennya.
Mereka juga tidak memiliki kewajiban untuk memasukkan headset secara gratis ke dalam kotak. Bisa dibayangkan berapa uang yang tersimpan karena itu?
Akhir Kata
Penghilangan lubang headphone jack memang menimbulkan pro kontra sendiri. Ada yang mengatakan bahwa para produsen smartphone hanya mementingkan keuntungan semata.
Kalau menurut Jaka, jelas para produsen ingin mendapatkan profit yang lebih besar tanpa mengorbankan pengalaman pengguna.
Biasanya, smartphone yang kehilangan headphone jack merupakan HP flagship, jadi kemungkinan para produsen memperkirakan yang beli HP mereka adalah yang mampu membeli headphone bluetooth.
Baca Juga: Cara Menyembunyikan Foto dan Video WhatsApp
Belum ada Komentar untuk "Mengapa Produsen HP Menghilangkan Lubang Jack Audio 3.5mm?"
Posting Komentar